Jumat, 01 Juni 2012

sel prokariotik

download ppt sel prokariotik
BAB I
PENDAHULUAN


A.    Judul
Pengaruh Kekentalan Larutan Gula terhadap Kecepatan Absorbsi pada Tumbuhan Pacar Air ( Impatiens balsamina )

B.     Latar Belakang Masalah
Dalam kehidupan sehari-hari terjadi banyak hal yang berkaitan dengan tumbuhan dan air. Misalnya transpirasi,kohesi air,dan pengaruh potensial air. Ketiga hal tersebut saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya dalam proses pengangkutan air dari dalam tanah menuju ke daun. Pengangkutan air ini dilakukan oleh bagian tumbuhan,baik akar,batang maupun daun. Pengangkutan air ini selalu dikaitkan dengan akar dan jarang dikaitkan dengan batang ataupun daun. Pada kenyataannya daun dan batang juga memiliki pengaruh yang cukup signifikan dalam penyerapan air.
Saat daun mengalami transpirasi,air dalam daun berkurang dan daun berusaha menyerap air dari batang,kemudian batang memperoleh air dari akar. Untuk membuktikan bahwa daun dan batang mengadakan usaha untuk menyerap air,maka dilakukan percobaan mengenai daya isap daun dan kapilaritas batang. Daya isap daun ini memiliki kecepatan untuk melakukan penyerapan terhadap air,kecepatan ini bergantung pada kekentalan zat cair,jumlah daun,dan tingkat penyinaran.
Dalam bahasan mengenai kecepatan absorbsi (penyerapan) air telah dibahas mengenai jumlah daun dan tingkat penyinaran,akan tetapi jarang dibahas absorbsi yang berkaitan dengan kekentalan zat cair. Dalam makalah ini akan dibahas mengenai kecepatan absorbsi air yang berkaitan dengan tingkat kekentalan zat cair.


B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apakah ada pengaruh antara kekentalan larutan gula terhadap kecepatan absorbsii pada tumbuhan pacar air?
2.      Apa faktor yang mempengaruhi naiknya cairan pada tumbuhan pacar air?
3.      Apakah dampak jika terjadi hambatan pada proses absorbsii air di tumbuhan pacar air? 

C.    TUJUAN PENELITIAN
1.      Mengetahui pengaruh kekentalan larutan gula terhadap kecepatan absorbsi pada tumbuhan pacar air.
2.      Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi naiknya cairan pada tumbuhan pacar air.
3.      Mengetahui dampak jika terjadi hambatan pada proses absorbsi air di tumbuhan pacar air.




















BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A.    KAJIAN TEORITIK
Pada praktikum Group Project ini digunakan tanaman pacar air. Tanaman pacar air memiliki klasifikasi sebagai berikut :
Kerajaan              : Plantae
Divisi                   : Magnoliophyta
Kelas                    : Magnoliopsida
Ordo                    : Ericales
Family                  : Balsaminaceae
Genus                  : Impatiens
Spesies                 : Impatiens balsamina
Bunga pacar air berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara. Namun tanaman ini diperkenalkan di Amerika pada abad ke-19. Tanaman ini ada yang memiliki bunga berwarna putih, merah, ungu, atau merah jambu. Bentuk bunga ini menyerupai bunga anggrek yang kecil. Tanaman ini tidak dapat hidup di lingkungan yang kering. (http://wikipedia.org/pacar-air).
Pengangkutan air pada tumbuhan meliputi 2 cara:
1.      Pengangkutan air dan garam mineral di luar pembuluh xylem (ekstravaskuler).
a.       Transportasi simplas
b.      Transportasi apoplas
Merupakan pengangkutan air dan zat terlarut secara difusi osmosis (transport pasif) di luar sitoplasma melalui bagian sel tumbuhan yang tidak hidup, misalnya melalui dinding sel dan ruang antar sel. Pada transportasi apoplas, air tidak bias masuk ke xylem karena terhalang penebalan zat gabus (suberin) pita kaspari sel endodermis, sehingga air harus dipompa menembus sitoplasma sel endodermis dan transportasi menjadi bersifat simplastik terutama melalui peresap (sel penerus air) yang letaknya sejajar dan dengan permukaan akar dan tidak berhadapan dengan xylem.
2.      Pengangkutan air melalui pembuluh xylem (intravaskuler)
Transportasi intravaskuler merupakan pengangkutan air dan mineral dari akar garuhimenuju bagian atas tumbuhan (daun) melalui xylem. Urutannya xylem akar-xilem batang-xilem tangkai-xilem daun-xilem tangkai daun. Selanjutnya dari xylem tangkai daun masuk ke sel-sel mesofil daun untuk digunakan dalam fotosintesis. Proses transportasi air melalui xylem bersifat apoplastik karena sel-sel xylem bersifat sel mati. Faktor yang mempengaruhi transportasi air dan zat terlarut melalui xylem dari akar hingga ke daun antara lain :
a.       Daya kapilaritas
Yaitu kemampuan naiknya cairan dalam pipa kapiler karena adanya adhesi (daya tarik menarik antar molekul tak sejenis) dan kohesi (daya tarik menarik antar molekul sejenis). Air dan zat terlarut dapat diangkut ke atas karena daya adhesi lebih besar daripada kohesi.
b.      Daya hisap daun
Merupakan kemampuan daun untuk meningkatkan aliran air dari akar ke daun pada saat transpirasi atau penguapan. Molekul dari akar ke daun berderet se
c.       Teori vital (pangaruh sel hidup)
d.      Daya tekan akar
e.       Menurut Dixon-Joly
http://www.google.co.id/m?hl=id&output=wml&q=naiknya+cairan+tumbuhan&site= universal&site=wax

Pertumbuhan juga bergantung pada pengambilan air, dan banyak hal dalam hubungan air tumbuhan bergantung pada interaksi antar sel dengan lingkungan. Tumbuhan memang merupakan system yang rumit, fungsi yang satu berinteraksi dengan fungsi yang lain. Banyak aktivitas tumbuhan ditentukan oleh sifat air dan bahan yang larut dalam air (Salisbury, 1995:27).
Sisi positif dari suatu molekul air ditarik oleh sisi negative molekul air yang lain, membentuk ikatan yang cukup lemah disebut ikatan hydrogen. Ikatan hydrogen harus diputuskan agar air dapat mengalir. Maka nilai yang diperkirakan orang tentang kekentalan air, atau tahanan air untuk mengalir, menjadi jauh lebih besar daripada yang sebenarnya. Pada air cair, tiap ikatan hydrogen dibagi rata kepada kedua molekul lain, dan oleh karena itu ikatannya agak lemah dan mudah diputus. Air dengan mudah dapat mengalir dalam tumbuhan (Salisbury, 1995:30).
Karena sifat polarnya, air tertarik ke banyak bahan lain, sehingga air membasahi bahan tersebut. Tarik menarik antar molekul tak sejenis (dalam hal ini air dan molekul lain) disebut adesi. Air membasahkan berbagai bahan itu ketika molekulnya membentuk ikata hydrogen dengan molekul lain. Tarik menarik antar molekul sejenis dinamakan kohesi. Kohesi memberikan kepada air suatu kekuatan renggang yang luar biasa besarnya, yakni kemampuan menahan rengangan tanpa putus. Di dalam kolom air yang kecil seperti dalam elemen xylem batang, kekuatan renggang ini sangat tinggi, memungkinkan air tertarik ke puncak pohon yang tinggi tanpa putus (Salisbury, 1995:30).
Mengalirnya air dari bawah sampai ke ujung tanaman juga dipengaruhi oleh kerja jaringan pengangkut, xylem dan floem (Salisbury, 1995:106)

D.    HIPOTESIS
1.      Kekentalan (viskositas) suatu larutan akan berpengaruh terhadap kecepatan absorbsii pada suatu tanaman.
2.      Semakin encer (viskositas rendah) suatu larutan, akan semakin cepat larutan tersebut diserap oleh tumbuhan.
3.      Naiknya cairan pada tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti daya kapilaritas, kohesi, dan adhesi.











BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A.    BAHAN PENELITIAN, POPULASI DAN SAMPEL
Bahan penelitian   : tumbuhan pacar air
Populasi                 : tumbuhan pacar air di kebun depan rumah Oktavia Akhiriningtyas.
Sampel                  : empat tangkai tanaman pacar air yang berukuran sama

B.     VARIABEL PENELITIAN
1.      Variable bebas        :    konsentrasi larutan gula
2.      Variable terikat       :    kecepatan absorbsii larutan sebagai akibat konsentrasi larutan yang berbeda-beda
3.      Variable terkontrol :    ukuran tumbuhan pacar, volume larutan gula, intensitas cahaya

C.    ALAT DAN BAHAN
Alat:
1.      Botol jam (4 buah)
2.      Gelas ukur 100 ml (1 buah)
3.      Beaker glass 250 ml (4 buah)
4.      Corong (1 buah)
5.      Kertas saring (3 buah)
6.      Pisau tajam / gunting (1 buah)
7.      Stopwatch
8.      Kaca pengaduk (3 buah)
9.      Timbangan analitik ketelitian 0,01 gr
10.  Kertas label
11.  Penggaris / mistar dari besi dengan  ketelitian 1mm
12.  Alat tulis



Bahan :
1.      Tumbuhan pacar air segar yang berukuran sama (8 batang)
2.      Gula pasir 500 gr
3.      Cat / pewarna

D.    TEKNIK PENGUMPULAN DATA (LANGKAH KERJA)
1.      Membuat larutan gula



2.      Melakukan uji kecepatan absorbsi


E.     TEKNIK ANALISIS DATA
Teknik analisa data dilakukan dengan cara mengukur panjang batang yang berwarna kebiruan. Warna kebiruan trsebut menunjukkan terjadinya absorbsi air oleh tumbuhan pacar air. Pengukuran dilakukan mulai dari pangkal batang sampai batas warna biru berakhir. Pengukuran ini cukup dilakukan menggunakan penggaris dari bahan besi  dengan ketelitian 1 mm.
Pengamatan dan pengukuran dilakukan setiap 60 menit pada siang hari sehingga dimungkinkan tanaman pacar air mengalami fotosintesis, sehingga dalam waktu 2 jam dilakukan pengukuran dua kali. Untuk melihat hasil kelayuan dengan lebih jelas, perendaman dilanjutkan hingga 2 hari.